it's a two-red-stripes

29 Mei 2009

Alhamdulillah, hanya itu yang terlintas dalam benak saya, ketika istri saya pagi itu menunjukkan hasil test pack kepada saya. Dua garis merah yang saya tunggu-tunggu selama 8 bulan untuk saya lihat, akhirnya ALLAH menunjukkan itu kepada saya juga. Hmm, sejak saat itu, seolah-olah waktu ingin saya lewati sangat cepat, ingin rasanya langsung ke dokter kandungan untuk memeriksakan istri saya, namun rasanya saya harus lebih bersabar karena hari itu adalah hari Sabtu, sedangkan dokter kandungan pilihan kami, hanya buka di hari kerja.

Setelah saat itu, hari-hari kami isi dengan menggeledah Google untuk mencari segala sesuatu tentang kehamilan, sampai mencari video-video tentang kehamilan. Tiada hari sejak hari itu, tanpa dapat sesuatu tentang kehamilan. Tiap hari hanya bicarakan topik tentang “Kakak bayi”.

Berikut adalah jurnal kami:

9 Mei 2009: it’s two-red-stripes. Inilah hari yang paling membahagiakan dalam hidup saya setelah saya menikahi wanita paling sempurna pada tanggal 8 Agustus lalu, kini pernikahan kami naik ke tahap berikutnya yaitu memulai kehamilan. Istri saya coba menggunakan test pack yang murah meriah, hanya Rp.2.000 saja, jujur, saya agak meragukan keakuratannya. Lantas, sorenya saya beli lagi test pack merk Sensitif, dengan harga 10x lipatnya :D

10 Mei 2009: Tiba saat pagi itu istri saya mencoba kembali test pack yang dibeli kemarin, alhamdulillah, hasilnya jelas dua garis merah. Semakin kuat dugaan kalo istri saya benar-benar hamil. Tinggal menunggu saatnya mengunjungi dokter kandungan, Senin.

11 Mei 2009: Inilah hari pertama kami ke dokter kandungan. Sore itu, setelah menunggu beberapa lama, akhirnya kami dipanggil. Kepada dokter, saya ingat sekali, istri saya bilang, “Dok, saya coba test pack dan hasilnya positif”. Kemudian, dokter memeriksa istri menggunakan USG. Namun, menurut dokter belum terlihat apa-apa, namun rahim terlihat membesar. Hasil test pack bisa jadi salah. Wew, cukup down juga mendengar yang dibilang dokter. Dokter bilang kembali lagi 2 minggu dan diresepkan vitamin.

25 Mei 2009: Kami kembali ke dokter dan istri diperiksa USG. Suster mengatakan kepada saya, sudah terlihat kantung-nya, namun janinnya belum terlihat. Wah, masih harap-harap cemas. Menurut dokter, bisa saja hal ini terjadi, karena janin masih terlampau kecil untuk dilihat. Kami pun diminta datang kembali dalam waktu 2 minggu. Tidak sabar rasanya hati ini untuk melihat janin di USG. Semoga kondisimu sehat-sehat saja di dalam sana.

Draft Akta Pendirian

29 November 2008

Akta pendirian dari Pak Hendra sudah sampai dan membutuhkan tanda tangan semua shareholder. Saat ini, dokumen sudah dikirim ke Bandung karena butuh waktu lama terutama untuk tanda tangan dari Ibu Tati. Untuk Pak Seto dan Mbak Puti, waktu yang dibutuhkan sangat cepat.

Hari ini dokumen seharusnya sudah sampai di tangan Pak Seto. Senin di trace lagi posisi dokumennya.

Penghitungan Jasa Ekspedisi

28 November 2008

Dengan berpusatnya perakitan di Cimahi, maka kita membutuhkan jasa ekspedisi dengan tarif yang rendah, setelah browsing ke sana ke sini, berikut adalah hasilnya:

Jakarta-Cimahi
Tricor: 10 KG pertama Rp. 35.000 + KG berikut Rp. 1.800
Herona: 10 KG pertama Rp. 25.000 + KG berikut Rp. 1.000 + Rp. 50.000 sekali kirim (basicnya cuma ke Bandung)
MPS: 5 KG pertama Rp. 25.000 + KG berikut Rp. 600

Untuk perbandingan: 300 KG
Tricor: Rp. 557.000
Herona: Rp. 365.000
MPS: Rp. 202.000

Sehingga, saya lebih prefer MPS, tapi tidak bisa pick up, harus diantar di Harco Mangga Dua.

Untuk dari Cimahi ke Jogja dan Semarang menggunakan MPS.
Semarang: 5 KG pertama Rp. 30.000 + KG berikut Rp. 600
Jogja: 5 KG pertama Rp. 30.000 + KG berikut Rp. 700

Untuk dari Cimahi, mereka bisa pick up barang, kena biaya 5 koli pertama Rp. 25.000, koli berikutnya Rp. 2.500. Dari Cihanjuang ke kantor MPS Cimahi nggak jauh, soalnya katanya dari belokan Pemkot, hanya 500 meter.

Karena MPS jauh lebih unggul, maka yang harus dipikirkan adalah cara angkut barang ke MPS. Saya menemukan angkutan dari Mangga Dua Square ke Harco, dengan biaya Rp. 60.000 sekali jalan. Maka Untuk mengangkut 300 KG dari Ikonus ke Cimahi membutuhkan biaya Rp. 262.000.

Untuk perjalanan balik dari Cimahi ke Jakarta, sebenarnya harga sama, berbeda hanya di biaya pick up barang saja. Misal disamakan saja, maka biaya Ikonus-Cimahi-Ikonus adalah
Rp. 262.000 x 2 = Rp. 524.000 untuk barang 300 KG, maka per KG adalah Rp. 1.747

Yang sempat terlintas adalah, kenapa tidak dari Cengkareng langsung minta antar ke Cimahi atau langsung ke MPS? Jadi, biaya bisa dikurangi lagi. Nanti saya cari info terlebih dahulu mengenai hal ini

Install Openbravo 2.40 di Ubuntu 8.10

27 November 2008

Ini percobaan gue yang pertama untuk install Openbravo 2.40 di Ubuntu 8.10

Pertama, gue dapat link ke sourceforge yang langsung menyediakan instalasi Openbravo 2.40 yaitu http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=162271

Dari urutan link tersebut, gue tentunya pilih yang nomor 02-Openbravo-installers, kemudian pilih OpenbravoERP_2.40-linux-installer.bin.

Gue cari mirror yang dari Taiwan, soalnya menu
rut pengalaman, lebih cepat downloadnya. Gue pake Downthemall dari add-on Firefox untuk download soalnya ada fasilitas check SHA1 SUM.lumayan, masih dapat speed 57 kbps (pake speedy di kantor).

Sambil nunggu selesai, persiapkan dulu environment Openbravo, antara lain:
  1. Database (support Oracle dan PostgreSQL), gue milih PostgreSQL
  2. Sun Java Development Kit (JDK)
  3. Apache Tomcat
  4. Apache ANT
Database PostgreSQL
  1. Kita mulai untuk install PostgreSQL. Karena gue pake ubuntu 8.10, berikut ini step-stepnya:
    sudo apt-get install postgresql-8.3
  2. setelah selesai (tanpa error), kita buat password untuk postgresql, dengan perintah:
    sudo su - postgres -c psql
  3. dia akan masuk ke dalam perintah postgres, kemudian berikan perintah
    alter role postgres with password 'password_baru';
  4. untuk keluar, berikan perintah:
    \q
Sun JDK
  1. Sekarang lanjut ke bagian Java SDK, untuk install java SDK 6 (terbaru), berikut perintahnya:
    sudo apt-get install sun-java6-jdk
  2. sewaktu instalasi, nanti di console akan keluar term and condition, di OK-kan saja semua, yang penting bisa digunakan Tahap selanjutnya, saya harus membuat Sun Java JDK menjadi default JDK, dengan perintah:
    sudo update-java-alternatives -s java-6-sun
  3. Kemudian saya membuat variabel JAVA_HOME dengan perintah:
    echo 'JAVA_HOME="/usr/lib/jvm/java-6-sun"' | sudo tee -a /etc/environment
  4. agar variabel ini dapat tersedia di dalam terminal, jalankan perintah:
    source /etc/environment
  5. Sebelum melanjutkan proses berikutnya, gue restart dulu.
Apache Tomcat
  1. Next, lanjut nih, Gue instal Apache Tomcat:
    sudo apt-get install tomcat6 tomcat6-admin tomcat6-examples tomcat6-docs
  2. berikutnya, gue coba jalankan servicenya:
    sudo service tomcat6 start
  3. Kalo sudah Ok, bisa lanjut nih. Gue coba buka http://localhost:8180. Mampus, page not found. Mulai tegang, tanya Mbah Google dulu. Hohoho, kata mbah, coba dulu http://localhost:8080. Yup. It works!
  4. Sekarang ngapain lagi? hmm, buat variabel dulu, buat variabel CATALINA_HOME, CATALINA_BASE, dan CATALINA_OPTS

    echo 'CATALINA_HOME="/usr/share/tomcat6"' | sudo tee -a /etc/environment
    echo 'CATALINA_BASE="/var/lib/tomcat6"' | sudo tee -a /etc/environment
    echo 'CATALINA_OPTS="-server -Xms384M -Xmx512M -XX:MaxPermSize=256M"' | sudo tee -a /etc/environment
  5. kemudian:
    source /etc/environment
  6. Sebelum lanjut, restart dulu.
Apache ANT
  1. Environment terakhir baru pasang apache ANT:
    sudo apt-get install ant ant-optional
  2. Selanjutnya, set ANT_HOME variabel
    echo 'ANT_HOME="/usr/share/ant"' | sudo tee -a /etc/environment
  3. seperti biasa, jalankan lagi:
    source /etc/environment
  4. restart lagi

Gue sudah selesaikan untuk instalasi environment yang dibutuhkan oleh Openbravo, sekarang giliran gue install openbravo-nya. Kalo pake GUI isntaller seperti ini, enak dipandang, tapi masalahnya bakal lama proses compilenya. Nggak apa-apa deh. Masuk dulu ke folder tempat installer-nya di download, kemudian ganti dulu permissionnya agar bisa di eksekusi dengan cara

chmod +x ./OpenbravoERP_2.40-linux-installer.bin

setelah ini, baru kita eksekusi

sudo ./OpenbravoERP_2.40-linux-installer.bin

Nah, berikut gue kasi screen capture-nya

Ini tahap awal, pembukaan:



Kayaknya tahap yang berikut basa-basi doank deh, pastinya accept lah:



Yang berikut adalah tempat folder di mana Openbravo mau diinstall, mending pakai default dia saja:



Kalo yang ini, juga pakai default dia saja:



Khusus yang ini, loe bisa milih, mau install database dan aplikasi di 1 komputer/server, ato di beda komputer/server, gue pilih yang sama saja:



Kalo yang ini, mending yang standar saja. Gue kan masih newbie:



Ini menentukan folder tempat JDK. Kalo yang loe kerjain sama seperti gue, tulis aja seperti ini:



Kalo yang ini, menentukan lokasi Ant:



Nah, yang ini menentukan lokasi Tomcat:



Karena dari awal gue instal PostgreSQL, ya tentunya pilih PostgreSQL:



Sekarang, tentukan direktori PostgreSQL:

Untuk host, gue pake localhost saja:

Ini bebas diisi apa saja:


ini juga bebas diisi apa saja, tapi yang database name, mending nggak usah diganti:

ini juga bebas, tapi lebih safe dipertahankan saja:

Ini untuk menentukan format waktu:

Yang ini menanyakan, apakah mau dipasang demo data? menurut gue pasang saja, soalnya setau gue, openbravo nggak mau diinstall kalo tidak ada data:

Dia tanya dulu, siap nggak? Siap donk ...

Mulai juga akhirnya:

Sudah 30 menit berlalu, belum selesai juga, mulai stres deh:

Akhirnya kelar juga:

Gue restart dulu deh, biar system kenali Openbravo dan service pendukungnya dari awal...

Waduh, kok http://localhost:8080/openbravo error terus, kenapa ini??? Coba tanya mbah google lagi. Katanya mungkin coba periksa Tomcat security, apakah Yes atau No.

sudo gedit /etc/init.d/tomcat6

cari tomcat6_security, ganti ke no. Save dan tutup. Coba restart lagi Tomcat dengan

sudo service tomcat6 restart

kemudian buka

http://localhost:8080/openbravo


Horeeee, bisa juga akhirnya, tinggal login. Ooo, login gue salah terus, ada apa ini ya? Hmm cari tau lagi di Mbah Google, oo ternyata awalnya harus username Openbravo dan password openbravo.


Pelamar Kerja di Ikonus Cimahi

26 November 2008

Saat ini terdapat dua orang yang sudah memberikan lamaran untuk bekerja di Ikonus Cimahi. Yang pertama adalah Agnes, mantan SPG kita di acara Cimahi dan temannya yang belum pernah saya jumpai, yaitu Ismail.

CV lengkap dapat dilihat di email dari saya tanggal 25 November 2008

Pertemuan dengan Panitia Lelang

21 November 2008

Tanggal 19 Novemner 2008 bertemu dengan panitia lelang dan membahas mengenai spesifikasi yang mereka butuhkan. Ternyata lelang yang sudah berjalan tidak mungkin diubah hasilnya karena sudah sah ada pemenangnya. Second chance kita (itu pun kalau kita mau masuk) ada di lelang berikutnya di awal 2009, tapi hard worknya adalah kita harus membuat spesifikasi teknis yang beda dari produk lain.

Selain itu, di lelang tersebut panitia harus memberikan keputusan, mau brand lokal atau brand asing. Untuk lelang yang lalu, panitia mintanya brand asing, dengan demikian artinya sosialisasi untuk penggunaan brand lokal tidak berjalan selama ini di lingkungan Pemkot, saya pun tidak tau itu tugas siapa.

Sempat terbesit untuk kita melakukan standarisasi (semacam ISO) untuk perakitan agar bisa masuk ke dalam spesifikasi teknis. Selama ini, yang kita bisa dapatkan hanyalah stiker dari IGOS compliance. Soalnya beberapa minggu lalu bertemu teman yang bekerja di konsultan ISO.

Anggaran untuk Perakitan Cimahi

17 November 2008

Sesuai dengan email dari Pak Neven tanggal 17 November 2008, berikut adalah anggaran perakitan Cimahi,

Assembly Line (Brand New)

Dimension: 400Width*8000Length*750~1900Height

Torque: 1/4HP*220V*ψ3*4P*60HZ

Speed: 1~6M/MIN

Belt Material: PVC*2t*400W Anti Static Green Colored

Machine Frame: Aluminium 4060

Frame Material: Aluminium 4060

Accessories:

TL lamp tube 40W*220V*ψ1, on both side

Tools hanger on both side

SOP Frame:A3 size on both side

Working Station:300Width wood covered with anti static material on both side

Air:3/4ψ connectors every 1M

Power Station every 1M on both side

Budget:

-Assembly Line x1 Rp. 60,000,000,- Rp. 60,000,000,-

-Air Screw Drivers Set x10 Rp. 500,000,- Rp. 5,000,000,-

-Compressor Set x1 Rp. 500,000,- Rp. 500,000,-

-Air Conditioner 2PK x3 Rp. 2,500,000,- Rp. 7,500,000,-

-Racks for QC x5 Rp. 1,200,000,- Rp. 6,000,000,-

-Furnitures x1 Rp. 5,000,000,- Rp. 5,000,000,-

-Spare x1 Rp. 5,000,000,- Rp. 5,000,000,-

Total Rp. 89,000,000,-


Berikut adalah foto tempat perakitan: